Pedagang Kaos Bola Raup Untung
Perhelatan akbar sepak bola Piala Dunia 2014 di Brasil membawa berkah tersendiri bagi pedagang kaos bola, di Pasar Blok B Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sebelum Piala Dunia, omzet saya hanya sekitar Rp 2 juta per hari, sekarang bisa capai Rp 2,5-3 juta per hari
Sejak ajang empat tahunan yang diikuti 32 negara ini dibuka 13 Juni lalu, ratusan penggila sepak bola memburu jersey atau kaos bola timnas peserta Piala Dunia favorit mereka. Kaos timnas Brasil paling banyak diminati konsumen.
Warno (29), pedagang pakaian di lantai dasar Pasar Blok B Tanah Abang, mengatakan, sejak Piala Dunia dimulai, omzet penjualan kaos bola meningkat drastis antara 15-20 persen dibanding hari biasa.
Ahok Jagokan Brasil di Piala Dunia"Sebelum Piala Dunia, omzet saya hanya sekitar Rp 2 juta per hari, sekarang bisa capai Rp 2,5-3 juta per hari," katanya, Kamis (19/6).
Peningkatan omzet juga dialami Slamet Kuncoro (41), pedagang jersey lainnya. Ia menuturkan, permintaan kaos bola dari pengunjung terus mengalami peningkatan signifikan selama Piala Dunia. Hal tersebut berimbas pada meningkatnya pesanan kaos bola kepada distributor langganannya di Jakarta.
"Sebelumnya, saya biasa ambil 3.000-4.000 potong kaos dari distributor, sekarang bisa 8.000 potong," ujarnya.
Ribuan kaos pesanan itu, lanjut Slamet, umumnya hanya laku terjual sekitar 15 potong per hari. Namun saat Piala Dunia tahun ini, jersey yang laku terjual bisa sebanyak 25 potong per hari.
"Saat Piala Dunia ini, 25-an potong kaos langsung terjual hanya dalam sehari," tuturnya.
Slamet mengungkapkan, harga j
ersey yang dijual bervariasi tergantung dari jenis bahan dan produknya. Jersey KW dijual seharga Rp 35-50 ribu per potong. Sedangkan kaos Grade Ori (GO) dipatok antara Rp 90-100 ribu."Jersey yang paling banyak dicari Brasil, kemudian Jerman dan Italia," terangnya.